![:)](http://www.myemoticons.com/images/work-school/school-studying/writing.gif)
![:)](http://www.myemoticons.com/images/work-school/school-studying/writing.gif)
![:)](http://www.myemoticons.com/images/work-school/school-studying/writing.gif)
![:)](http://www.myemoticons.com/images/work-school/school-studying/writing.gif)
![:)](http://www.myemoticons.com/images/work-school/school-studying/writing.gif)
![:)](http://www.myemoticons.com/images/work-school/school-studying/writing.gif)
![:)](http://www.myemoticons.com/images/work-school/school-studying/writing.gif)
![:)](http://www.myemoticons.com/images/work-school/school-studying/writing.gif)
Lagu IRM-IPM
No | Nama Lagu | klik U/ mendengarkan | Link Download |
1 | Mars Milad Muhammadiyah | IRAMA_MULIA_MUHAMMADIYAH | |
2 | Aku Cinta IRM | Aku Cinta IRM | |
3 | Aku Cinta IRM (minus one) | Aku Cinta IRM (minus one) | |
4 | IRM Berjaya (Mars) | IRM Berjaya (Mars) | |
5 | Berjaya (minus one) | IRM Berjaya (minus one) | |
6 | Janji Kader | Janji Kader | |
7 | Mari Mengaji | Mari Mengaji | |
8 | Mari Mengaji(minus one) | Mari Mengaji (minus one) | |
9 | Sujud | Sujud | |
10 | Renungan Kader | Renungan Kader | |
11 | Senandung Perjuangan | Senandung Perjuangan |
AGENDA BULAN JUNI-JULI
No | Agenda | Waktu | Keterangan |
Row 1 | Row 2 | Row 3 | Row 4 |
Column 1 | Column 2 | Column 3 | Column 4 |
Row 1 | Row 2 | Row 3 | Row 4 |
Column 1 | Column 2 | Column 3 | Column 4 |
Row 1 | Row 2 | Row 3 | Row 4 |
Column 1 | Column 2 | Column 3 | Column 4 |
Row 1 | Row 2 | Row 3 | Row 4 |
Column 1 | Column 2 | Column 3 | Column 4 |
Row 1 | Row 2 | Row 3 | Row 4 |
Column 1 | Column 2 | Column 3 | Column 4 |
Row 1 | Row 2 | Row 3 | Row 4 |
Kapitalisme Membuat Indonesia Hancur
Saya mengutip dari wikipedia indonesia yang mengartikan kapitalisme sebagai paham yang meyakini bahwa pemilik modal bisa melakukan usahanya untuk meraih keuntungan sebesar-besarnya.
Biasanya paham kapitalisme akan tumbuh subur di negara yang menganut ideologi liberal yang memiliki pemahaman bahwa kebebasan adalah nilai politik yang utama.
Jelas sekali jika Ideologi Liberlisme + Paham Kapitalisme = Kehancuran, saya memang tidak begitu mengerti ideologi politik dan sistem ekonomi yang dianut oleh negara indonesia karena memang membingungkan, tapi jika kita lihat sekarang ini sepertinya paham-paham tersebut telah masuk di Indonesia dan mulai menghancurkan bangsa ini.
Dampak Negatif Kapitalisme
Kapitalisme mengakibatkan yang kaya semakin kaya dan yang miskin akan sulit berkembang karena pemilik modal memiliki kuasa penuh bahkan diatas aturan -aturan pemerintah, ambil contoh saja sekarang yang sedang rame yaitu Toko ritel waralaba sebut saja xxxx-mart (dilarang sebut merk).
Memang hadirnya toko ritel ber waralaba memudahkan pembeli untuk berbelanja praktis dan nyaman tapi di sisi perdagangan ini jelas mematikan toko-toko dan kios kecil di sekitarnya terlebih lagi sekarang sudah sampai masuk wilayah kampung, hal ini jelas merupakan persaingan bebas yang tidak ber etika.
Selain itu ditambah lagi dengan begitu mudahnya dibangun mall- mall dan supermarket baru yang jelas akan mematikan pasar tradisional, memang jika saya disuruh memilih antara berbelanja di pasar tradisional dengan belanja di supermarket tentu saya memilih belanja di supermarket, karena lebih bersih, nyaman, dan aman, tapi sebenarnya pasar tradisional pun jika dikelola dengan baik oleh pemerintah bukan mustahil bisa menghadirkan suasana-suasana yang menyenangkan.
Selain contoh-contoh di atas tentu masih banyak prektek-praktek usaha yang menjurus kepada paham kapitalisme.
Memang disini dibutuhkan kerjasama dari semua pihak
- Pemerintah sebagai pembuat kebijakan harus pro rakyat dan mampu bertindak tegas dalam menegakkan aturan-aturan.
- Para pelaku usaha harus tertib mendukung program pemerintah.
- kita sebagai konsumen harus bisa selektif dalam memilih.
Semoga akan tiba suatu masa dimana semua rakyat indonesia sejahtera, amiiin.
Sumber : wikimu.com
Penyakit Hati
'Sesungguhnya beruntunglah orang yang mensucikan jiwanya dan merugilah orang yang mengotorinya (QS. 91 : 9-10)'
Di sebuah kota ada seorang pria yang menanam pohon berduri di tengah jalan. Walikota sudah berulang-ulang memperingatkannya agar memotong pohon berduri itu. Setiap kali diingatkan, orang itu selalu mengatakan dipotong besok hari. Namun orang itu tidak memenuhi janjinya.
Setelah beberapa tahun orang itu bertambah tua tetapi pohon itu belum juga dipotong juga. Pohon itu bahkan bertambah besar, tumbuh seiring waktu. Cabang-cabangnya bertambah tajam dan bertambah besar dan hampir menutupi jalan. Duri itu tidak saja melukai orang yang melalui jalan tetapi juga melukai pemiliknya. Sang Pemiliknya kini sangat ingin memotong pohon itu. Tetapi apa daya usianya sudah sangat tua. Ia menjadi lemah sehingga tidak mampu lagi untuk memotong pohon yang ditanamnya sendiri.
Kisah itu Jalaludin Rumi mengingatkan kepada kita, "Dalam hidup ini, kita sudah banyak sekali menanam pohon berduri di dalam hati kita, duri-duri itu tidak saja menusuk orang lain tetapi juga menusuk diri kita sendiri. Ambillah kapak, potonglah seluruh duri itu sekarang juga, sebelum kita kehilangan tenaga sama sekali."
Yang dimaksud oleh Rumi dengan pohon berduri dalam hati adalah penyakit-penyakit hati seperti kebencian, marah, dengki, hasad di dalam diri kita. Bersamaan bertambahnya umur meningkat pula kekuatannya. Tak ada lagi waktu yang lebih tepat untuk menebang pohon berduri dihati kita selain saat ini. Esok hari, penyakit hati itu akan semakin kuat sementara tenaga kita bertambah lemah. Tak ada lagi daya kita untuk menghancurkannya.
Sumber : www.wikimu.com
Tuhan vs Iptek
Pernahkan Anda membaca pertentangan seperti yang ada pada judul di atas. Coba buka http://tempointeraktif.com/hg/iptek/2010/06/07/brk,20100607-253125,id.html?page=3 . Lihat pada bagian komentar. Kadang saya merasa geli membaca pertentangan-pertentangan seperti ini.
Coba kita baca mengenai kisah penciptaan. Untuk Anda yang beragama Kristen bisa membaca Kitab Kejadian. Dikisahkan bahwa Dunia dan isinya ini diciptakan hanya dalam enam hari. Tuhan hanya butuh satu hari untuk menciptakan manusia.
Bagi iptek ini merupakan sebuah kemustahilan. Bagaimana mungkin manusia diciptakan hanya dalam satu hari. Bayi saja harus diproses selama sembilan bulan sepuluh hari. (Maaf ini bahasa orang produksi.) Jadi bagi iptek, kata Kitab Suci itu mustahil.
Kalangan “agamawan” akan menjawab bahwa hal tersebut bisa terjadi karena Tuhan Maha Kuasa. Nah selesai kan. Tapi bagi penganut “iptek” jawaban seperti itu belum selesai. Lalu bagaimana dengan fosil-fosil yang telah ditemukan. Dalam Kitab Suci tidak dibicarakan makhluk seperti itu. Nah buntu. Kalangan “agamawan” tidak mampu menjawab.
Kalau begitu dalil agama tidak lebih kuat dari dalil iptek, dan juga sebaliknya. Lalu solusinya bagaimana. Hukum matematika mengatakan hubungan dua persamaan adalah setara atau tidak setara. Penjelasan sebelumnya membuktikan kegagalan asumsi bahwa “iptek dan agama tidak sejalan.” Kalau begitu “iptek dan agama sejalan.”
Albert Einstein mengatakan, “Agama tanpa ilmu pengetahuan akan pincang . Ilmu pengetahuan tanpa agama akan buta.” Nah Einstein telah memberikan solusi. Kita tinggal mencari buktinya.
Kitab Kejadian mengatakan bahwa Tuhan hanya butuh satu hari untuk menciptakan manusia. Dan enam hari untuk menciptakan seluruh isi jagad raya ini. Ilmu pengetahuan memberi perkiraan bahwa usia manusia modern (homo sapiens) adalah satu juta tahun. Namun sebelumnya ada manusia-manusia lain, yaitu “manusia (yang tercatat dalam) sejarah” dan “manusia pra sejarah.” Nah dengan data yang lebih lengkap maka bisa diketahui sebenarnya yang disebut “satu hari” oleh Tuhan dalam Kitab Suci itu berada pada kisaran berapa juta/milyar tahun.
Dalam Kitab Suci juga disebut bagaimana Israel (bukan Israel yang menindas Palestina) keluar dari tanah penindasan menuju tanah terjanji melewati sungai yang tiba-tiba surut. Lalu kita hubungkan dengan kesaksian orang-orang Meulaboh beberapa saat setelah gempa dan sebelum tsunami. Laut tiba-tiba surut sekian ratus meter ke arah laut. Nah kan menjadi lebih jelas bahwa mukjizat Tuhan kadang tetap mengikuti hukum sebab-akibat.
Di kalangan ilmuwan ada dua diantara beberapa hal yang sulit dipecahkan. Pertama, mengenai terjadinya kehidupan. Ilmuwan mungkin bisa membuat banyak teori. Beberapa teori bisa di wujudkan. Misalnya teori biokimia, mengenai peran petir dalam penyusunan protein dari unsur-unsur alami. Mungkin juga ilmuwan bisa membuat teori bagaimana protein bisa disusun secara alami menjadi DNA. Namun ilmuwan belum bisa membuat teori (apa lagi membuktikannya dalam sekala laborat) bagaimana DNA bisa menjadi virus. (Virus adalah kumpulan DNA dan elemen lain yang mampu menjadi organisme yang hidup – lebih sederhana dari sel.)
Hal yang lain adalah ukuran jagad raya. Mungkin para astronom bisa menyebut bahwa tepi jagad raya yang terukur saat ini adalah sekian milyar tahun cahaya. Namun pengukuran ini kemungkinan akan berubah seiring dengan penemuan teknologi teropong bintang yang lebih canggih lagi. Jadi jika ditanya berapa jarak tepi jagad raya dari bumi, ya tergantung kapan pertanyaan itu dilontarkan. Temuan saat ini pasti berbeda dengan temuan dua puluh tahun lagi.
Nah pada saat-saat seperti inilah para ilmuwan akan mengatakan bahwa Tuhan berkarya dalam peristiwa-peristiwa tersebut.
Jadi apakah Tuhan dan iptek harus dipertentangkan. Tidak. Keduanya justru saling mendukung.
Sumber : www.wikimu.com